Selasa, 15 Desember 2020

Cara Sederhana Membuat Kaos Polos

 

kaos polos

Dalam berpakaian sehari-hari tentunya banyak orang memilih menggunakan kaos polos apalagi jika kegiatan pada hari itu hanya bersantai bersama keluarga dan teman-teman. Kaos polos merupakan pakaian yang bisa jadi semua orang punya di lemari pakaiannya. Apakah termasuk kamu? Kaos polos yang nyaman, adem, kemudian bisa menyerap keringat sangat disukai siapa saja baik itu wanita maupun laki-laki.

Namun tahukah kamu sebenarnya pakaian seperti apa proses produksi kaos polos selama ini. Bagaimana tahapannya dari mulai menyiapkan bahannya hingga proses quality control dan lain sebagainya. jika masih belum tahu, berikut ini ulasannya yang bisa kamu jadikan tambahan pengetahuan yaa.

Tahapan Membuat Kaos Polos

1. Persiapan Alat dan Bahannya

Dalam rangka membuat kaos polos tentunya terdapat bahan dan alat yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu. Hal pertama yang perlu kamu siapkan adalah kain untuk membuat kaos polos, yang mana bisa kamu dapatkan di toko konveksi yang menjual berbagai kain. Kemudian kamu juga perlu membeli benang jahit yang sesuai dengan waran kaos polos yang akan kamu buat. Selain itu alat-alat pembuatan kaos seperti alat jahit, kemudian gunting, lalu staples, serta jarum jangan sampai ketinggalan untuk dipersiapkan. Dan yang perlu kamu persiapkan juga adalah pola atau model kaos polos yang akan kamu buat beserta berbagai ukurannya.

2. Membuat Pola Kaos Polos Dan Ukurannya

Membuat pola untuk model kaos polos bisa kamu lakukan secara manual. Dimulai dari menggambar modelnya, kemudian membuat ukurannya dan memotongnya bisa kamu lakukan secara mandiri atau menggunakan software seperti CAD ataupun CAM yang memang dikhususkan untuk tekstil. Namun memang jika menggunakan software tersebut pekerjaan menjadi lebih ringan dalam menentukan ukuran, tetapi untuk mendapatkan software tersebut kamu perlu mengeluarkan budget yang tidak sedikit loh.

3. Melakukan Uji Coba Pola

Membuat uji coba pola juga penting dilakukan sebelum melanjutkan ke proses selanjutnya. Dimana hal ini dilakukan untuk melihat hasil ketika kaos polos tersebut ketika sudah jadi. Kamu bisa memotong pola tersebut dengan ukuran tertentu dan meletakkan pola tersebut kepada kain yang telah kamu beli di konveksi. Peletakkannya memang tanpa dijahit kamu bisa merakitnya dengan bantuan staples atau jarum pentul yang sudah kamu siapkan untuk bisa tau hasilnya secara sementara.

Pada tahap uji pola ini merupakan tahapan yang paling penting, karena disinilah kamu bisa melakukan beberapa kali uji pola agar kamu bisa mendapatkan hasil atau model yang sesuai dengan keinginanmu atau keinginan pasar. Dan setelahnya tentukan juga berapa banyak kain yang kamu butuhkan dalam menjalankan proses produksi kaos polos tersebut. Nah selain itu kamu juga perlu mempersiapkan kain untuk produk gagal entah karena salah jahitan atau terdapat cacat pada kain sehingga tidak bisa dijual.

4. Tahap Pemotongan Kain

Jika kamu sudah mempunyai pola atau model yang sudah final dan disetujui untuk dijahit maka proses selanjutnya adalah memotong kain tersebut. Kamu bisa melakukan proses ini secara mandiri atau kamu bisa menyerahkan ke penjahit profesional yang bisa memotong sesuai dengan model yang kamu berikan.

5. Kelompokkan Kain yang Telah Dipotong

Pengelompokkan atau sorting kain perlu dilakukan jika sudah selesai memasuki tahap pemotongan. Kamu bisa mengelompokkannya sesuai dengan ukuran potongan kain. Hal ini akan memudahkan dalam proses menjahit, karena pada pola yang berbeda memerlukan ketelitian yang berbeda dan hal-hal yang harus diperhatikan. Ini akan mengurangi resiko terjadinya produk yang gagal produksi.

6. Proses Menjahit Kaos Polos

Proses menjahit jika tidak kamu tangai sendiri bisa kamu serahkan ke penjahit profesional yang bisa kamu percaya. Dimana jika kamu memproduksi banyak kaos polos kamu bisa menyerahkan ke tiap-tiap penjahit per bagian yang telah terpotong. Misalnya jika kamu punya 3 penjahit maka pada satu waktu mereka harus mengerjakan lengan satu lengan semua dan begitulah seterusnya.

7. Kontrol Kualitas

Quality control atau dikenal dengan Kontrol Kualitas perlu dilakukan untuk setiap kaos polos yang telah selesai jahit. Biasanya yang perlu diperhatikan adalah berbagai sisa benang yang masih ada, kemudian model jahitan yang kurang rapi, kondisi lengan yang berbeda atau tidak sama dan lain-lain.

8. Penyetrikaan Atau Proses Pressing

Sebelum kaos polos dikemas, kamu juga butuh menyetrikanya agar kaos menjadi rapi dan siap untuk dipasarkan. Jika memang kaos polos akan memasuki tahapan selanjutnya seperti sablon maka proses ini juga harus dilakukan dengan rapi agar proses selanjutnya bisa berjalan dengan lancar.

9. Kontrol Terakhir dan Pengemasan

Kontrol teakhir penting loh untuk dilakukan, ini berguna untuk melihat apakah kaos yang telah jadi tersebut sudah sesuai dengan standar kualitas yang ada dan siap untuk dipasarkan atau tidak. Jika sudah maka kaos polos akan memasuki proses pengemasan yaitu proses melipat kaos dan dimasukkan ke dalam plastic seperti pakaian baru lainnya. Dan ini juga perlu kamu kelompokkan sesuai dengan ukurannya dan warnanya agar memudahkan dalam proses pendistribusian.


EmoticonEmoticon